Jakarta –
Air minum merupakan kebutuhan penting bagi tubuh manusia termasuk anak-anak. Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, tubuh bayi usia di atas 1 tahun terdiri dari 70-75% air. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan kebutuhan cairan anak tercukupi.
Memastikan kebutuhan air minum harian anak penting untuk menjaga kesehatan fisiknya. Umumnya masyarakat meminum air minum dan menyebutnya air mineral. Padahal, air yang digunakan sehari-hari adalah air murni, bukan air mineral.
Namun, antara air murni dan air mineral, mana yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak?
Perbedaan air murni dan air mineral
Air mineral adalah air yang diperoleh dari reservoir bawah tanah. Seperti namanya, air ini kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium, dan natrium. Untuk menjaga kandungan mineralnya, air mineral harus mengandung mineral dalam jumlah tertentu, dan proses pembotolan dilakukan di sumbernya. Hal inilah yang mendorong sebagian orang memilih air minum kemasan karena kandungan dan sifat mineralnya tetap terjaga.
Sedangkan seperti dikutip dari situs resmi fk.ui.ac.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa air murni atau air demineralisasi diproduksi melalui proses distilasi dan deionisasi. Berbeda dengan air mineral, air demineralisasi memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kandungan mineralnya karena telah melalui proses pemurnian seperti distilasi, deionisasi, pemurnian, atau proses lainnya.
Mana yang lebih baik untuk anak-anak?
Bagi para orang tua, pemilihan air minum tentu penting. Dibandingkan air mineral, air mineral memiliki lebih banyak manfaat untuk anak, seperti menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kolesterol baik, serta menjaga jantung tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Apalagi air mineral mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan. Bagi anak yang sering mengalami gangguan pencernaan atau sembelit, air mineral dapat mengurangi gejalanya.
Akibat kekurangan mineral dalam tubuh, konsumsi air demineralisasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh tidak dapat mengisi kembali mineral yang dikeluarkan melalui keringat. Hal ini juga dapat mengganggu keseimbangan pH, elektrolit, dan mineral dalam darah dan jaringan.
Penelitian dari Environmental Research menunjukkan bahwa mengonsumsi air demineralisasi dapat meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Bahkan, hal itu juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan WHO, minum air yang tidak mengandung mineral dapat meningkatkan risiko osteoporosis, hipertensi, serangan jantung, dan hipotiroidisme. Selain itu, hilangnya elektrolit dalam air dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Oleh karena itu, WHO tidak merekomendasikan air demineralisasi untuk dikonsumsi dalam jangka panjang
5 manfaat air mineral untuk kesehatan anak
1. Sumber magnesium
Air mineral merupakan salah satu jenis air minum yang dapat menjadi sumber magnesium bagi tubuh. Jumlah magnesium dalam air mineral bisa bervariasi dari 1 mg per liter hingga 120 mg per liter. Nutrisi ini berperan penting dalam mengatur tekanan darah, kadar glukosa darah dan fungsi saraf pada tubuh anak.
2. Menurunkan tekanan darah
Rendahnya kadar magnesium dapat menyebabkan tubuh mengalami tekanan darah tinggi. Faktanya, kondisi ini bisa memicu detak jantung tidak teratur dan gagal jantung. Air mineral yang kaya magnesium dapat membantu mengurangi penyakit jantung.
3. Mengatur peredaran darah
Selain magnesium, air mineral juga mengandung kalsium dan potasium dalam jumlah besar. Segala jenis mineral bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Tentu saja sirkulasi darah yang baik dapat mempengaruhi fungsi organ lain di dalam tubuh.
4. Memperkuat tulang
Pentingnya menjaga kesehatan tulang pada anak sejak dini. Air membantu meningkatkan kekuatan tulang karena kandungan mineralnya. Ketika jaringan tulang rusak, tubuh akan menggantinya dengan tulang baru.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Magnesium dalam air mineral dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Hal ini karena magnesium menarik air ke usus sehingga meningkatkan konsistensi tinja. Nutrisi ini juga dapat meringankan gejala gangguan pencernaan pada anak.
Itulah beberapa manfaat air mineral untuk kesehatan anak. Sebagai orang tua, pastikan memilih air minum yang mengandung mineral berkualitas, karena tidak semua air mineral mengandung mineral.
Anda bisa memilih Le Mineral yang mengandung mineral penting yang dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Le Mineral juga memiliki mineral dalam kemasannya. Informasi ini merupakan jaminan kualitas mineral dalam setiap botol.
Selain itu, kualitas mineral Le Mineral tercermin dari rasanya yang segar dan ringan. Seperti yang Anda ketahui, mineral mampu menyumbang rasa segar dan manis.
Rasa manis Le Mineralin berasal dari kombinasi mineral seperti magnesium, potasium, dan natrium bikarbonat. Rasanya yang segar akan membuat anak banyak minum air putih tanpa merasa lelah. (akn/ega)